Azure Cloud Service merupakan salah satu provider cloud service yang menyediakan berbagai layanan komputasi berbasis cloud. Azure merupakan produk dari Microsoft, salah satu pesaing dari Amazon Cloud Service (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP).
Layanan cloud saat ini menjadi idola bagi startup dan perusahaan berbasis IT yang ingin mengembangkan sistemnya agar lebih mudah dikembangkan, scalable, affordable, dan mengadopsi teknologi yang lebih modern. Tidak hanya itu, layanan cloud juga menyediakan berbagai layanan mutakhir untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sistem dengan mudah, tanpa perlu membuat sistem dari awal.
Posisi sebagai cloud engineer pun sekarang ini sedang banyak dicari, karena manajemen layanan cloud itu sendiri membutuhkan keahlian yang bisa dibilang setara dengan Sysadmin pada sistem on-premise.
Bagi seorang developer, kemampuan untuk mampu menggunakan layanan cloud merupakan aset dan investasi yang sangat bernilai ketika Anda akan melamar pekerjaan pada bidang IT.
Dicoding to the Rescue💡
Kembali ke bulan November 2019, saat itu Dicoding sedang marak mempromosikan kelas barunya, yaitu Belajar Dasar-Dasar Azure Cloud. Waktu itu kelas ini bersifat gratis, bahkan diberikan satu kesempatan untuk melakukan sertifikasi Azure Fundamentals (AZ-900) secara gratis setelah menyelesaikan kelas tersebut.
“Kesempatan bagus nih, kapan lagi sertifikasi Microsoft gratis”
Penulis sebelumnya sudah pernah mengikuti sertifikasi MTA yang waktu itu diselenggarakan oleh kampus dengan harga Rp600.000. Sertifikasi AZ-900 saat itu dibanderol dengan harga $55 USD (sekitar Rp800.000 per tulisan ini dirilis pertama kali).
Tentu harga segitu bukanlah harga yang murah karena saat itu penulis masih berkuliah. Akhirnya penulis pun langsung ikut mendaftar di platform Dicoding dan mengikuti semua materi kelasnya.
Materinya Ringkas dan Padat🎁
Salah satu hal yang penulis suka dari Dicoding adalah materinya yang ringkas dan tidak bertele-tele. Menurut pendapat penulis, sebagian besar materi yang dijelaskan di Dicoding cukup mudah dipahami. Kebanyakan materi dibuat sebagai poin-poin rangkuman yang mudah dihafal.
Selain itu, terdapat kuis disela-sela materi, sehingga kamu bisa menguji pemahamanmu sambil belajar. Pertanyaan pada kuis pun sangat ringkas dan disajikan dalam bentuk multiple choice, sehingga tidak memakan waktu untuk mengisinya.
Tetapi ada beberapa materi yang kadang isinya terlalu textbook dan tidak update dengan versi Azure pada waktu itu. Menurut penulis ini wajar karena perubahan tersebut penulis dapatkan karena penulis bergabung pada Preview Features pada Azure.
Mencakup Sebagian Besar Soal saat Sertifikasi👓
Menurut penulis materi yang disajikan oleh Dicoding sudah mencakup 70% dari semua materi yang diujikan pada AZ-900. Hal ini karena penjelasan penulis sebelumnya, bahwa ada beberapa beberapa materi yang belum update dengan versi asli Azure.
Selain itu, menurut penulis materi yang disampaikan sudah cukup bagus.
Bukan hanya materi dan kuis, untuk menyelesaikan kelas Dicoding ini kamu perlu mengirimkan sebuah rancangan sistem dengan menggunakan Azure untuk dapat lulus kelas ini. Kamu akan diminta membuat rancangan sistem dengan menggunakan Azure dan dikirim dalam format video ke akun OneDrive.
Penulis waktu itu membuat rancangan sistem perpustakaan menggunakan arsitektur microservice menggunakan App Service dan Cosmos DB. Perlu diingat bahwa kamu hanya perlu membuat rancangan saja, tidak perlu membuat sistemnya hingga jadi.
Micosoft Learn sebagai Pelengkap🎃
Selain Dicoding, penulis juga mengikuti program pembelajaran yang disediakan oleh Microsoft Learn. Materi ini penulis gunakan sebagai materi pelengkap dari materi Dicoding untuk memantapkan pemahaman penulis untuk menghadapi sertifikasi Azure nantinya.
Saat kamu menyelesaikan sertifikasi AZ-900 ini, sertifikat ini akan masuk ke profil Microosft Learning pribadimu. Kamu bisa share sertifikat ini dalam bentuk PDF atau dengan menggunakan tautan ke YourAcclaim.
Sertifikat ini tentunya memiliki manfaat yang besar bagi penulis secara pribadi, salah satunya adalah kepercayaan diri bagi penulis karena telah mendapatkan pengakuan bahwa penulis mampu menggunakan layanan Azure. Selain itu, sertifikat ini juga telah membantu penulis dalam urusan profesional. Saat ini penulis bekerja sebagai Backend Developer di salah satu anak perusahaan Telkom Indonesia.
Dengan adanya sertifikat ini, penulis menjadi lebih percaya diri untuk dapat bergabung dan berkontribusi sebagai developer di sebuah perusahaan besar di Indonesia.
Ayo, sembari kuliah/bekerja, sembari belajar hal-hal lain untuk mengembangkan kemampuan kamu yang nantinya mungkin akan berguna di masa depan. Jangan lama-lama menunggu karena banyak pekerjaan, karena belajar bisa dilakukan kapan saja.
Salam, Penulis.