Pilmapres atau Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional untuk memilih mahasiswa berprestasi dari sisi akademik dan pengabdian kepada masyarakat.
Tahun 2020 ini, penulis menjadi perwakilan universitas tempat penulis berkuliah sebagai calon mahasiswa berprestasi nasional tahun 2020, setelah penulis lolos menjadi mahasiswa berprestasi tingkat universitas di Universitas Pakuan tahun 2020.
Gimana sih rasanya lolos terpilih menjadi mahasiswa berprestasi? Ada tips dan saran cara mengikuti pilmapres?
Berawal dari Kebetulan
Bulan Maret lalu, penulis diminta oleh ketua program studi ilmu komputer untuk mewakili prodi dalam lomba pilmapres. Informasi ini tiba-tiba penulis dapatkan, tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Eh ko jadi mapres?
Dipilih Menjadi Perwakilan Prodi
Entahlah, mungkin karena penulis dipandang memiliki potensi oleh dosen. Positive thinking! Setelah itu, hampir 2-3 pekan tidak ada kabar kelanjutan pilmapres, akhirnya penulis pun tidak jadi masalah, ga ada update, jadi ga ya ini pilmapres?
Ternyata, di pekan keempat, pengumpulan berkas sudah hampir batas akhirnya. Penulis otomatis kaget, karena penulis tidak tahu apa saja persyaratan untuk mengikuti pilmapres.
Tolong disiapkan karya tulis ilmiah, pas foto, CV, sertifikat penghargaan, dan transkrip nilai untuk didaftarkan ke fakultas
TU Fakultas
Panik 101. Kalau pas foto, CV, dan transkrip nilai penulis sudah ada, tapi aduh ini gimana karya tulis? Seperti yang kalian tau kalau membuat karya tulis itu butuh waktu yang lama, mulai dari mencari ide, pustaka, hingga membuat sistem/analisis data.
Menggunakan Proyek yang Sama
Karena waktu itu penulis sedang tidak ada ide, penulis baru ingat kalau sebelumnya penulis pernah membuat aplikasi KFlearning, yaitu aplikasi e-learning yang digunakan di laboratorium komputer FMIPA.
Akhirnya, penulis mengangkat penelitian mengenai aplikasi KFlearning ini. Kamu bisa akses karya tulis yang penulis buat mengenai KFlearning ini di Repositori Kodesiana.
Proyek ini merupakan proyek yang penulis gunakan sebelumnya ketika melamar menjadi asisten praktikum (yap, penulis juga merupakan asisten praktikum). Awalnya penulis ingin menerapkan ini hanya untuk di laboratorium, tetapi ternyata penelitian ini bisa diangkat untuk pilmapres.
Tingkat Fakultas
Di hari penjurian, terdapat tiga proses penilaian, yaitu wawancara personalia, wawancara prestasi akademik, dan wawancara bahasa Inggris. Pada wawancara personalia, pewawancara menggali informasi mengenai kebiasaan, hobi, dan kepribadian dari penulis. Pada tahap ini penulis agak gugup untuk menjawab pertanyaan pewawancara.
Selanjutnya pada wawancara prestasi akademik, penulis diwawancara mengenai setiap prestasi dan sertifikat yang dimiliki oleh penulis. Sedangkan pada wawancara bahasa Inggris, penulis melakukan wawancara, well dengan bahasa Inggris. Tidak jauh berbeda dengan dua wawancara sebelumnya.
Seleksi tingkat fakultas ini dilakukan selama satu hari.
Foto kenangan Pilmapres 2020 (penulis yang paling kiri).
Sore hari setelah semua proses penilaian selesai, pengumuman pemenang pilmapres tingkat fakultas langsung diumumkan. Ternyata penulis lolos menjadi Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Tahun 2020🎉.
Tingkat Universitas
Setelah dua bulan waktu istirahat dari pilmapres tingkat fakultas, selanjutnya adalah pilmapres untuk tingkat universitas. Pada tahap ini persyaratan dan prosesnya juga tidak jauh berbeda dengan tahap fakultas. Perbedaannya pada tingkat universitas penulis harus mempresentasikan hasil penelitian penulis menggunakan bahasa Inggris.
Tetapi pelaksaan pilmapres tingkat universitas ini dilakukan melalaui aplikasi Zoom Meeting, karena pandemi COVID-19. Pada tahap ini suasananya juga tidak terlalu berbeda dengan tingkat fakultas, perbedaannya pada tingkat universitas penulis bertemu dengan semua mahasiswa berprestasi yang lolos dari tingkat fakultas dan dilihat oleh rektorat.
Long story short, penulis juga lolos menjadi Mahasiswa Berprestasi tingat Universitas Pakuan tahun 2020. Setelah tingkat universitas, selanjutnya adalah pilmapres tingkat nasional. Universitas Pakuan mengirimkan dua calon, yaitu penulis dan satu mahasiswa berprestasi dari vokasi.
Tingkat Nasional
Sama seperti pilmapres tingkat universitas, pilmapres tingkat nasional juga dilaksanakan secara daring. Pada tingkat nasional terdapat dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi CBT.
Seleksi administrasi dan CBT dilakukan setelah peserta mendapat kode akses yang akan disebarkan oleh panitia. Pada pengumuman awal kode ini akan disampaikan melalui email, ternyata kodenya disebarkan langsung pada webnya (panik attack 1).
Setelah itu, kamu akan upload sertifikat prestasi dan portofolio kamu ke laman pilmapres. Setelah itu kamu tinggal menunggu proses seleksi tahap satu.
Pada tahap kedua akan dilaksanakan CBT dengan dua topik yaitu Wawasan Kewarganegaraan dan Bahasa Inggris. Nah pada kedua tes ini penulis sangat kesulitan, karena jenis soal yang digunakan pun agak berbeda dengan CBT pada umumnya.
Pada CBT ini kamu akan diberikan satu soal pernyataan dan tiga atau empat pilihan pernyataan lain yang menurut kamu benar. Soal-soal ini sangat membutuhkan logika, penulis pun sampai kebingungan untuk menjawab soal-soal ini.
Dari sini, penulis sudah berprasangka kalau tidak akan lolos, karena jawaban yang penulis berikan sangat tidak meyakinkan.
Tidak Lolos Tingkat Nasional
Setelah menunggu sekitar dua pekan, akhirnya hasil seleksi tahap dua keluar. Benar saja, penulis saat ini belum lolos untuk mengikuti pilmapres tingkat nasional.
Tapi tidak apa-apa, penulis tetap merasa bangga dan mendapatkan banyak pengalaman dengan mengikuti rangkaian acara pilmapres ini. Mulai dari struggling membuat karya tulis, bisa bertemu dengan teman-teman baru dari fakultas lain, dan bisa ikut berkompetisi dengan mahasiswa hebat dan berprestasi seuniversitas.
Tips Mengikuti Pilmapres
Apa aja ya yang perlu dipersiapkan kalau mau ikut pilmapres?
- Be informed, ini yang paling penting. Pastikan kamu selalu mendapat informasi terbaru mengenai pilmapres ini. Kadang informasi antara prodi, fakultas, dan dari web resmi suka telat atau berbeda.
- Be prepared, tim juri kadang memberikan pertanyaan yang tidak kita antisipasi. Kadang pertanyaan trivial muncul dan kita malah memberikan jawaban yang rumit. Selalu berikan jawaban yang singkat sesuai pendapatmu, jangan terlalu dibawa jauh.
- Innovate, fokuskan penelitian kamu untuk masalah yang bisa real diselesaikan, misalnya penulis mengangkat penelitian yang sudah diterapkan di kampus penulis. Tetapi penelitian yang memiliki impact lebih besar tentunya memiliki nilai lebih juga. Karya tulis merupakan salah satu nilai jual yang besar untuk pilmapres, jadi persiapkan dengan baik!
Demikianlah sedikit pengalaman penulis mengikuti kegiatan pilmapres tahun 2020. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi teman-teman semua yang ingin mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi nanti! #NgodingItuMudah
Referensi
- Pusat Prestasi Nasional. 2020. Puspresnas. Diakses 14 Agustus 2020.